Pengertian Seacrh Engine dan Penjelasan Secara Detail

A. Search Engine
• Seach Engine adalah sebuah sistem perangkat lunak (software) yang di desain untuk melakukan pencarian data atau informasi di web  
• Hasil : informasi yang ditampilkan bisa berupa pages, gambar, video, atau tipe file lainnya 
• Layaknya index buku yang biasanya berada di halaman belakang

Search Engine
B. Peranan Search Engine bagi e-Commerce
• Search engine sebagai portal informasi, dan dalam e-commerce membantu menemukan spesifikasi produk, katalog, harga, preferensi produk, dll 
• Perusahaan-perusahaan seperti microsoft, IBM, dan HP (compaq) mempunyai situs yang terdiri dari lebih satu juta dokumen yang tersebar dalam format data yang berbeda-beda dan terkandung di beberapa ribu servernya

C. Proses Utama 
Proses utama pada seacrh engine adalah sebagai berikut :
1. Crawling
• Visit-web-sites
• Bring-documentcopies-
• Ex.-Googlebot,scooter 

2. Indexing
• Collect-key-words,phrases-and-indexagainst-URLs
• Spider-server 

3. Serving
• Search-index-ofwords/-phrases
• Does-the-site-haveuseful-contentthat-is-highlyrelevant-to-usersearch-queries?

D. Pola Pencarian
• Misalkan, jika ingin mencari informasi mengenai PEMANASAN GLOBAL, ada beberapa bentuk penulisan yang dipakai      
1. Cukup mengetik PEMANASAN GLOBAL, maka akan muncul informasi mengenai  
• GLOBAL,  
• PEMANASAN,  
• PEMANASAN GLOBAL, 

2. Dengan memberi tanda kutip dua (“……“), 
misalkan “PEMANASAN  GLOBAL”,  
maka informasi yang muncul hanya fokus pada PEMANASAN GLOBAL.  

3. Dengan mendeskripsikan tipe file yang dicari      
misalkan —> “PEMANASAN  GLOBAL”filetype.doc    
maka informasi yang muncul hanya mengenai      
PEMANASAN GLOBAL  yang hanya bertipe data.doc    

4. Dengan menyebutkan site yang diinginkan,      
misalkan : “PEMANASAN GLOBAL” 
site : wikipedia.org digunakan untuk mencari informasi mengenai PEMANASAN GLOBAL hanya dari website Wikipedia

E. Penggunaan Syntax dalam Search Engine
• Menggunakan bantuan syntax 
• intitle dan allintitle 
• inurl dan allinurl 
• site
• filetype 

Perancangan Sistem Informasi di Mebel Sami Jati Jepara

  A.    Sejarah
Perusahaan meubel atau furniture Sami Jati didirikan pada tanggal  27 mei 1996 untuk pembangunan tempat usahanya. Mulai kerja pada tanggal 14 juni 1996. Perusahaan meubel ini didirikan oleh bapak Mudiyono asal kabupaten Jepara. Perusahaan ini terletak di desa Jambu Timur kecamatan Mlonggo kabupaten Jepara. Perusahaan ini mempunyai cabang dua tempat yang saling berdekatan. Perusahaan Meubel ini membuat meja yang siap dipasarkan keluar negeri.
B.     Visi & Misi
a.       Visi
Menjadi perusahaan furniture yang berskala internasional, berdaya saing dan inovatif serta mampu berkembang, sehat dan mandiri.
b.      Misi
Menyediakan pelayanan yang bermutu, meningkatkan kinerja organisasi dan sumber daya manusia untuk memberikan jaminan terhadap kepuasan pelanggan.
C.     Struktur dan tugas tanggung jawabnya
a.       Pimpinan : Mudiyono
Mengatur jalannya meubel Sami Jati dari pencarian order dan mitra kerja.
b.      Staff produksi : Harsono
Mencatat daftar hadir dan barang masuk yang telah dibuat oleh pemborong.
c.       Bendahara : Ahmad David Khafindin
Memberi gaji pada semua pekerja baik pemborong atau pekerja harian.
d.      Pekerja Harian
Menyediakan bahan mentah untuk kemudian dibuat produk jadi untuk pemborong.
e.       Pekerja pemborong
Membuat bahan mentah menjadi bahan jadi seperti meja yang siap dikirim.
Analisa Sistem
A.    Identifikasi Masalah

Permasalahan yang terjadi di Sami Jari adalah sebagai berikut :
1.  Masih ada kesalahan dalam pencatatan hasil dari barang yang jadi dari pemborong menuju ke tempat penyimpanan

2.   Masih ada kesalahan dalam penggajian dari hasil pemborong dan hasil dari yang telah dibuat.

3.   Masih kecolongan dalam hal absensi bagi pekerja harian yang tidak sesuai dengan kenyataan. 

4.   Sering telatnya pembayaran dari buyyer yang kadang tidak sesuai dengan perjanjian.
B.     Prosedur yang Berjalan
a.       Penerimaan pesanan
-        Buyyer memberi pesanan kepada pimpinan.
-    Pimpinan menerima pesanan dari buyyer lalu di acc dan membuat surat perintah kerja diberikan ke staff produksi.
-      Staff produksi menerima perintah kerja lalu membuat daftar barang pesanan rangkap tiga yang akan dibuat.
FOD penerimaan barang
b.       Produksi
-    Staff produksi menyerahkan daftar barang pesanan rangkap 2 ke pekerja borongan dan rangkap 3 pekerja harian.
-         Pekerja  harian dan borongan menerima pesanan dan melakukan proses produksi.
-      Proses produksi selesai, lalu meyerahkan barang jadi ke staff produksi untuk dicatat dan ditaruh di gudang.
FOD produksi barang
c.       Pengiriman barang
-        Barang digudang dipacking oleh pekerja harian.
-        Barang yang sudah telah dipacking di catat oleh staff produksi menjadi catatan produk jadi yang telah dipacking
-        Kemudian staff produksi membuat dokumen pengiriman
-       Dokumen pengiriman diserahkan ke pimpinan, lalu pimpinan membuat surat jalan rangkap 2. Kemudian diserahkan ke staff produksi.
-        Staff produksi menerima surat jalan 2 rangkap, lalu surat jalan rangkap 1 diarsip oleh staff produksi , kemudian rangkap 2  diserahkan bagian pengiriman.

-    Surat jalan diterima oleh bagian pengiriman barang, lalu bagian pengiriman mengirim barang ke tempat buyyer.
FOD Pengiriman Barang
d.       Penggajian
-         Dokumen hasil absensi pekerja harian dan hasil barang jadi pemborong dari staff produksi diserahkan ke bendahara.
-    Dokumen yang diterima oleh bendahara lalu dibuat dokumen daftar gaji sebanyak dua rangkap.
-    Dokumen daftar gaji dua rangkap diserahkan ke pemimpin lalu dibuatkan slip gaji dua rangkap beserta uang. Lalu dokumen daftar gaji dua rangkap di arsip oleh pimpinan dan slip gaji dua rangkap dan beserta uang diserahkan ke bendahara.
-      Slip gaji dua rangkap beserta uang diterima oleh bendahara. Lalu slip gaji rangkap 1 beserta uang diberikan ke pekerja harian dan pekerja pemborong. Sedangkan slip gaji rangkap 1 diarsip oleh bendahara.
FOD Penggajian
D.    Identifkasi Kebutuhan
a.       Kebutuhan Fungsional
-       Pendataan barang masuk
o   Menu : kode_barang, nama_barang, jumlah, keterangan.
-       Pendataan barang packing
o   Menu : kode_barang, nama_barang, kode_packing, jumlah, keterangan.
-       Pendataan barang keluar
o   Menu : kode_barang, nama_barang, jumlah, keterangan
-       Pendataan daftar hadir untuk pekerja harian
o   Menu : kode_karyawan, nama_karyawan, jumlah_kehadiran, jumlah_lembur, keterangan.
-       Penggajian pekerja harian
o   Menu : kode_karyawan, nama_karyawan, jumlah_kehadiran, jumlah_lembur, gaji_karyawan, jumlah_hutang, keterangan.
-       Penggajian pekerja pemborong
o   Menu : kode_karyawan, nama_karyawan, jumlah_barang, jumlah_hutang, keterangan.
-       Pengecekan stok bahan mentah
o   Menu : kode_barang, nama_barang, stok_barang, keterangan.
-       Pengadaan bahan mentah
o   Menu : kode_barang, nama_barang, stok_barang, jumlah_barang, keterangan.
b.      Kebutuhan Non Fungsional
-       Operasional
o   SO windows 7
o   Tablet 8 inci
o   Hardisk 1 tera
o   Keyboard logitek
o   Mouse logitek
o   Printer cannon
-       Keamanan
o   Username
o   Password
-       Informasi
o   No HP untuk pemberian informasi lewat SMS atau Telfon
o   Informasi produk yang akan diproduksi
-       Kinerja
o   Penilaian kinerja pekerja harian
o   Penilaian kinerja pekerja borongan
o   Ketepatan waktu produksi
o   Penilaian kualitas produk jadi

Supply Chain Management di KFC

            A.    Aktifitas di KFC

KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang hak eksklusif waralabanya  dipegang oleh PT. Fast Food Indonesia. KFC menjadi pemimpin pasar restoran cepat  saji yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC  menspesialisasikan pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai  ‘Jagonya ayam’.
Proses produksi yang terjadi di PT Fast Food Indonesia adalah mengolah bahan baku mentah berupa ayam dan bumbu rempah untuk diolah menjadi ayam goreng bumbu rempah yang berkualitas. Sebagai restoran penyedia masakan cepat saji (fast food) di dalam KFC, terdapat beberapa menu yang disajikan dalam bentuk siap saji kepada konsumen untuk memenuhi keinginan ataupun kebutuhan konsumen. Adapun makanan atau masakan yang dimaksudkan diantaranya : Fried Chicken (Ayam Goreng), Stick Kentang, Burger, dan lainnya.


Selain itu, di KFC juga menyediakan layanan sebagai penyalur jasa  paket makanan. Sistem atau aktivitas dalam KFC tidak hanya sebatas makan pada store KFC saja, melainkan KFC juga memiliki kegiatan jasa, diantaranya : Home Delivery, Layanan Catering, Layanan Acara Ulang tahun.

           B.     Identifikasi Supplier
a.       Ayam
Semuanya di supply oleh supplier, suppliernya adalah Wonokoyo Group. Ayam yang disupply sudah berbentuk potongan sesuai dengan yang dipesan, misalkan khusus dada, paha maupun sayap. dalam hal jangka waktu supply, untuk outlet dalam kota Surabaya dilakukan tiap hari, sedangkan untuk outlet yang berada di luar kota Surabaya dilakukan tiap bulan.
b.      Sayuran umum
Sayuran disupply oleh supplier yang domisilinya berdekatan dengan outlet (lokal). khusus di dalam Kota Surabaya supplier untuk sayuran hanya satu saja, sedangkan outlet yang berada pada luar kota pembelian bahan sayuran dilakukan di pasar.
c.       Sayur khusus
Sayur khusus didatangkan dari Jakarta (Kantor Pusat) setelah itu dimasukkan di gudang Surabaya (Margomulyo) kemudian didistribusikan ke outlet – outlet yang ada di Jawa Timur.
d.      Kentang
Bahan ini diimport langsung dari luar negeri kemudian di masukkan ke gudang yang ada di Jakarta, setelah itu didistribusikan ke regional – regional, kemudian regional tersebut mendistribusikannya ke outlet – outlet.
e.      Bumbu – bumbu
Bumbu yang tersedia di KFC lebih dikenal dengan sebutan bumbu 11 macam. Bumbu – bumbu tersebut langsung di datangkan dari KFC Pusat yang terletak di Kentucky, USA.
f.        Beras
Ada 2 jenis beras, Non organic dan organic. Untuk non organic disupply oleh supplier local, sedangkan untuk organic langsung didatangkan dari Kantor pusat (Jakarta).

            C.     Gambaran Rantai Pasok di KFC

            
      D.    Membangun Hubungan dengan Supplier
·         Menjalin komitmen dengan semua supplier.
·         Membangun kepercayaan antara pihak KFC dengan supplier.
·         Menjalin komunikasi yang baik.
·         Membanu finansial dari pemasok atau supplier

            E.     Membangun Hubungan dengan Pelanggan
·         Memberikan promo yang menarik.
·         Mengadakan event berhadiah.
·         Memberikan reward bagi pelanggan setia.

            F.    Hubungan SCM dengan proses produksi
            Bagaimana SCM bisa membuat proses produksi menjadi efektif dan efisien, hal ini karena dengan adanya SCM bahan baku yang disupply bisa dimonitoring dan dikontrol kualitasnya.

     G.   Strategi yang digunakan KFC 

                 KFC menggunakan starategi Kairetsu Network, strategi ini memberikan uang kepada pemasok atau supplier agar hubungan keduanya dapat terjaga serta kualitas produk menjadi terjaga.

Pengenalan Supply Chain Management (SCM)

     A.   Pengertian Supply Chain Management

Supply chain management (SCM) adalah manajemen aktif dari aktivitas supply chain untuk memaksimalkan nilai pelanggan dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ini merupakan upaya sadar oleh perusahaan rantai pasokan untuk mengembangkan dan menjalankan rantai pasokan dengan cara yang paling efektif dan efisien. Kegiatan rantai pasokan mencakup segala hal mulai dari pengembangan produk, sumber, produksi, dan logistik, serta sistem informasi yang diperlukan untuk mengkoordinasikan kegiatan ini. 

SCM juga bisa diartikan jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Diantaranya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik.

     B.   Aliran dari SCM


         1. Aliran Arus Fisik / Material
Dalam aliran fisik material barang melibatkan transformasi, pergerakan, penyimpanan barang (storage) dan bahan baku (raw material), daur ulang recycle), limbah (waste) dan pembuangan. Secara sederhana, arus ini adalah yang paling mudah dilihat.
Contoh : Aliran fisik ini biasanya dimulai dari Suplier, Suplier sendiri terkadang juga mendatangkan produk atau material dari Suplier lainnya. Material yang berasal dari Suplier ini berupa barang mentah. Kemudian bahan tersebut dikirim ke Manufackture atau Perusahaan, di Perusahaan ini bahan mentah diolah menjadi barang setengah jadi atau Barang jadi. Kemudian Barang dari Perusahaan dialirkan ke Distributor, kemudian sampai di Retailer dan berakhir di Customer.
Jika Barang yang telah diterima oleh Customer atau Retail bahkan Distributor ternyata rusak, maka aliran tersebut bisa berbalik.

         2. Aliran Arus Informasi
Arus informasi yang diperoleh dalam jaringan ini memungkinkan berbagai mata rantai pasok saling berkoordinasi dalam mewujudkan rencana jangka panjangnya dan mengontrol aliran barangnya.
Contoh : Aliran informasi berupa stok barang dan kebutuhan dari semua lini bisa terjadi, misalnya dari customer memerlukan Barang A, lalu informasi tersebut diterima retailer kemudian sampai ke Ditributor. Kemudian didistributor diteruskan ke Manufaktur kemudian dia membuat rencana produksi, kemudian dia memberikan informasi tentang bahan baku yang diperlukan ke Suplier.
Aliran ini juga bisa berbalik disaat Suplier memiliki stok yang berlebih, dia akan memberikan informasi tersebut ke Manufaktur.
    3. Arus Finansial / Keuangan
Satu hal yang tak kalah penting tentu adalah persoalan keuangan. Aliran keuangan meliputi informasi dan atau persyaratan kredit, jadwal pembayaran, tenggang waktu, penetapan kepemilikan dan status pengiriman.
Contoh : Aliran Keuangan bisa terjadi dimulai dari Customer yang memberikan pembayaran ke Retailer. Kemudian mengalir lagi ke Distributor, kemudian berlanjut ke Manufaktur dan berakhir di Suplier. Bukan hanya ke Suplier, Suplier juga mengalirkan ke Suplier lainnya yang diajak kerjasama.

    C. Komponen Supply Chain Management

Komponen dari SCM terdiri dari 3 komponen, yaitu :
1. Upstream Supply Chain
Bagian upstream (hulu) supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufacturing dengan para penyalurnya (yang mana dapat manufacturers, assemblers, atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada para penyalur mereka (para penyalur second-tier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.
2. Internal Supply Chain
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses inhouse yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur ke dalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan ke dalam organisasi. Di dalam internal supply chain, perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikasi dan pengendalian persediaan.
3. Downstream supply chain
Downstream (hilir) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan transportasi dan after-sale service.

     D.   Area Cakupan Supply Chain Management


BAGIAN

CAKUPAN KEGIATAN ANTARA LAIN
Pengembangan Produk
Melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan produk baru.
Pengadaan
Memilih supplier, mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor suplly risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier
Perencanaan & Pengendalian
Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan
Operasi / Produksi
Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
Pengiriman / Distribusi
Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di tiap pusat distribusi.

Hal penting yang menjadi dasar pemikiran pada konsep ini adalah focus pada pengurangan kesia-siaan dan mengoptimalkan nilai pada rantai pasokan yang berkaitan.  Dengan demikian Manajemen Rantai Pasokan atau Supply Chain Management dapat didefinisikan sebagai  pengelolaan berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah, dilanjutkan kegiatan transformasi sehingga menjadi produk dalam proses, kemudian menjadi produk jadi dan diteruskan dengan pengiriman kepada konsumen melalui sistim distribusi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mencakup pembelian secara tradisional dan berbagai kegiatan penting lainnya yang berhubungan dengan supplier dan distributor.
Supply Chain Management  meliputi penetapan: 
1.      Pengangkutan.
2.      pembayaran secara tunai atau kredit (proses transfer)
3.      supplier
4.      distributor dan pihak yang membantu transaksi seperti Bank
5.      Hutang maupun piutang
6.      Pergudangan
7.      Pemenuhan pesanan
8.      Informasi mengenai ramalan permintaan, produksi maupun pengendalian persediaan.